top of page

Case Study

PT. Dankos Laboratories

Dari berbagai klien Ab Consultant yang memiliki beragam jenis bisnis, kami pilihkan satu case study untuk dapat dibaca bersama. Case study ini kami pilih tidak hanya karena PT Dankos Labs merupakan salah satu pemain utama dalam dunia farmasi Indonesia, tetapi juga memiliki concern yang besar terhadap pengembangan sumber daya manusia yang mereka miliki. Dan faktor itulah yang dapat dijadikan pembelajaran bagi kita bersama.

Background

Siapa yang tidak mengenal merk “Fatigon” atau merk kuat lainnya seperti “Mixagrip”. Belum lagi beberapa produk obat ethical yang sehari-hari digunakan oleh banyak dokter di Indonesia maupun 10 negara lain, mulai dari “Neurotam” (untuk cardiovascular system), “Ceftazidime” / “Zidim” (Antibiotics-Cephalosporin) dll. Semua itu adalah hasil karya anak bangsa yang tergabung dalam sebuah perusahaan bernama PT. Dankos Labs lebih dikenal dengan nama Dankos. Perusahaan ini tergabung dalam kelompok usaha Kalbe Farma, yang juga sangat kita kenal namanya. Dankos tercatat di bursa saham sejak 13 November 1989. Sebagai public company perusahaan ini tidak hanya handal di kualitas produknya serta research & development-nya, tetapi juga memiliki ber-bagai prestasi antara lain selama 2 tahun berturut-turut sampai dengan 2004 menduduki peringkat 1 perusahaan publik berdasar metode EVA (economic value added) untuk perusahaan beraset dibawah 1 trilyun yang diselenggarakan oleh majalah Swa, Mark Plus & Co dan Universitas Indonesia.

Ab Consultant Solutions

Sebelum bekerjasama dengan PT Dankos Labs, Ab Consultant telah memiliki pengalaman menangani beberapa perusahaan farmasi. Hal utama yang mem-buat kami tertarik bekerja sama dengan Dankos adalah keinginan top manage-ment dan owner untuk memiliki manajemen sumber daya manusia yang lebih handal, terlepas dari prestasi mereka yang sudah teruji. Sesuai dengan pendekatan kerja kami dalam menangani klien, maka yang pertama kami lakukan adalah mendiagnosa kebutuhan nyata Dankos, terlepas dari permin-taan yang diajukan oleh manajemen.

​

Pada akhirnya kami memutuskan bersama manajemen untuk menyusun suatu program yang terintergrasi yang diberi judul: “Penyusunan Model Kompetensi dan Implementasinya dalam Manajemen Sumber Daya Manusia”. Mengapa program ini yang ditetapkan? Apakah program ini tidak terlalu luas, kurang fokus? Justru di situlah keunikan yang kami temukan di Dankos. Jelas terlihat kemauan besar untuk memobilisasi dan mengoptimalkan intangible asset yakni salah satunya adalah Human Capital atau mengembangkan aset SDM dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan usaha yang berke-lanjutan/sustainable bussiness growth. Langkah yang akan dilalui adalah mulai dari mengembangkan Competency Model, yakni mengidentifikasikan perilaku-perilaku karyawan yang dapat menyebabkan mereka menghasilkan kinerja yang outstanding. Kemudian mengembangkan sistem-sistem dan praktek keHRD-an yang berbasis pada Competency seperti: Competency Based Performance Management, Competency Based Training & Development, Carreer Management, ataupun Competency Based Recruitment, dll. 

Case-Study.jpg

Herman Widjaja - Presiden Direktur

Testimonial

"Menjadi perusahaan Farmasi yang besar dan diakui oleh masyarakat merupakan harapan dan sasaran kami. Dan untuk mencapai harapan tersebut, kami sadar bukan hanya dengan sistem dan strategi yang canggih, namun juga harus diimbangi dengan Sumber Daya Manusia yang kompeten dan berkualitas di bidangnya.

​

Bersama Ab Consultant, kami berusaha mencapai hal tersebut dengan telah disusunnya Model Kompetensi serta pelaksanaan Assessment Center, yang bertujuan untuk mendapatkan SDM yang berkualitas dan dapat dikembangkan ke tingkat yang lebih tinggi. Hingga saat ini kerjasama antara Ab Consultant dengan kami masih terus berlangsung, bersama berusaha mendesain suatu Performance Management yang benar-benar dapat mengukur kinerja karyawan. Kami bangga dengan kerjasama dan bantuan yang telah diberikan oleh pihak Ab Consultant hingga saat ini. Kiranya Ab Consultant tetap dapat memberikan kontribusinya dalam pengembangan Sumber Daya Manusia di perusahaan kami." 

Untuk selanjutnya kami akan pilihkan beberapa case study lainnya untuk memperkaya wacana kita dan mendorong kita semua pelaku dan pemerhati bidang human resources management untuk melakukan benchmark.

bottom of page